Tahukah kamu? Isi hatiku saat ku mengenalmu Matamu menggetarkan seluruh urat sarafku Sukaku mengalir bersama kencangnya nadiku Namun ku hanya bisa terpaku pada bayangmu Indah dirimu kian berlalu Terasa sejuk seiring lagu Terasa berat buatku tuk mencintaimu Kucoba bertahan meski waktu menentangku Beribu lara kutunggu Agar ku bisa bersamamu Betapa bodohnya diriku Slalu menunggumu Yang tak pernah bisa tuk menyukaiku Hidupku bagaikan bejana Yang terjatuh begitu saja Dari Tingginya menara Saat ku tahu Bahwa yang kau damba bukanlah aku "Kukira cintaku nyata, Ternyata cinta hanya ilusi sementara" Hanya itu kata yang masih bisa terucap Dari penantian lama yang berujung duka