Tahukah kamu?
Isi hatiku saat ku mengenalmu
Matamu menggetarkan seluruh urat sarafku
Sukaku mengalir bersama kencangnya nadiku
Namun ku hanya bisa terpaku pada bayangmu
Indah dirimu kian berlalu
Terasa sejuk seiring lagu
Terasa berat buatku tuk mencintaimu
Kucoba bertahan meski waktu menentangku
Beribu lara kutunggu
Agar ku bisa bersamamu
Betapa bodohnya diriku
Slalu menunggumu
Yang tak pernah bisa tuk menyukaiku
Hidupku bagaikan bejana
Yang terjatuh begitu saja
Dari Tingginya menara
Saat ku tahu
Bahwa yang kau damba bukanlah aku
"Kukira cintaku nyata,
Ternyata cinta hanya ilusi sementara"
Hanya itu kata yang masih bisa terucap
Dari penantian lama yang berujung duka
Isi hatiku saat ku mengenalmu
Matamu menggetarkan seluruh urat sarafku
Sukaku mengalir bersama kencangnya nadiku
Namun ku hanya bisa terpaku pada bayangmu
Indah dirimu kian berlalu
Terasa sejuk seiring lagu
Terasa berat buatku tuk mencintaimu
Kucoba bertahan meski waktu menentangku
Beribu lara kutunggu
Agar ku bisa bersamamu
Betapa bodohnya diriku
Slalu menunggumu
Yang tak pernah bisa tuk menyukaiku
Hidupku bagaikan bejana
Yang terjatuh begitu saja
Dari Tingginya menara
Saat ku tahu
Bahwa yang kau damba bukanlah aku
"Kukira cintaku nyata,
Ternyata cinta hanya ilusi sementara"
Hanya itu kata yang masih bisa terucap
Dari penantian lama yang berujung duka
Komentar
Posting Komentar