Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2012

Corel-New

Gambar

Fahni's Short Message Service (First)

Apakah itu semua salah Jika rasa ini hanya untukmu Apakah itu semua salah Jika ku ingin kau tetap disampingku Apakah ku harus mati Agar kau senang kembali Ku tau kau membenciku Ku tau bahwa kau benci aku Tapi ku mohon kepadamu Kembalilah seperti dulu Bunuhlah aku jika kau ingin itu Aku ikhlas sepenuh kalbu Siksalah aku semaumu Karena hatiku rela untuk itu Tapi ku mohon padamu Janganlah kau jauhi aku Karnaku tak sanggup untuk itu Tapi ku mohon kepadamu Janganlah kau tinggalkan aku Ku mohon Tetaplah di sampingku Sebagai teman terbaikku...
Tahukah kamu? Isi hatiku saat ku mengenalmu Matamu menggetarkan seluruh urat sarafku Sukaku mengalir bersama kencangnya nadiku Namun ku hanya bisa terpaku pada bayangmu Indah dirimu kian berlalu Terasa sejuk seiring lagu Terasa berat buatku tuk mencintaimu Kucoba bertahan meski waktu menentangku Beribu lara kutunggu Agar ku bisa bersamamu Betapa bodohnya diriku Slalu menunggumu Yang tak pernah bisa tuk menyukaiku Hidupku bagaikan bejana Yang terjatuh begitu saja Dari Tingginya menara Saat ku tahu Bahwa yang kau damba bukanlah aku "Kukira cintaku nyata, Ternyata cinta hanya ilusi sementara" Hanya itu kata yang masih bisa terucap Dari penantian lama yang berujung duka

Our

Rasa yang biasa tlah menjadi luka Mengubah duka semua cita Kejujuran mungkin bisa Membuka kelamnya tabu diriku Tapi mata hatilah yang mampu menuntunmu Terangilah aku Jabat tanganku Melayang kita di keindahan surga Dalam mimpi ku memandangmu dari balik kaca Tetapi kau memberikan senyuman di kenyataan hidupku Yang hapuskan luka Saat ku terjatuh dan didera

Fahni's Short Message Service

Awal ku berjumpa Menatap mata nan bersinar Terpanjar dari kalbu Siapakah kamu? Kujalani hari Dengan penuh bayangmu Berharap kau pikirkanku Walau mustahil dalam hayatku Berhari-hari kulewatkan akan senyummu Yang membawaku menembus awan biru Menembus langit nan kelabu Tapi saat badai menyambar Lintar menerkam Membuatku terdiam Dalam kegelapan malam Berharap akan sebuah keajaiban Menanti sebuah pertolongan Kurekatkan jemariku dengan erat Menutup mata dengan sejuta ribu harapan Bahwa kau kan datang dan pelukku Dan membawaku lepas dari badai kejam di hatiku