Balada Cinta Pertama
Saat kelopak mataku terbuka
Kumenatap wajah nan rupawan
Buatku lemas terkesima
Hingga ku tak sanggup lepas
Lepas dari badai cinta yang menggelora
Akupun terbelenggu dalam senyum sipu
Seakan divonis masuk penjara cintamu
Satu pertanyaan melekat di kalbu
Siapakah dirimu?
Fajar yang tertunda tiba
Jawabmu teruntai indah di gendang telinga
Buat akalku melonjak terpana
Karena hanya namamu yang terukhir di sanubari cinta
Kuingin kau mengerti rasa ini
Kuingin kau pahami gubahan ini
Dengarlah...
Hati kecilku berkata
Bahwa bagiku kaulah insan permata
Kumenatap wajah nan rupawan
Buatku lemas terkesima
Hingga ku tak sanggup lepas
Lepas dari badai cinta yang menggelora
Akupun terbelenggu dalam senyum sipu
Seakan divonis masuk penjara cintamu
Satu pertanyaan melekat di kalbu
Siapakah dirimu?
Fajar yang tertunda tiba
Jawabmu teruntai indah di gendang telinga
Buat akalku melonjak terpana
Karena hanya namamu yang terukhir di sanubari cinta
Kuingin kau mengerti rasa ini
Kuingin kau pahami gubahan ini
Dengarlah...
Hati kecilku berkata
Bahwa bagiku kaulah insan permata
Komentar
Posting Komentar