Melukai saat Terluka
karena terkadang orang merasa iri, maka ia bisa bangkit
karena terkadang orang merasa kurang puas, maka ia akan berusaha lebih keras
karena terkadang orang merasa tersakiti, maka ia berusaha merelakan sesuatu agar tidak merasa terluka
dan tekadang orang tidak tahu bagaimana caranya meminta maaf, karena disaat kita meminta maaf. barangkali kita malahan akan membuat orang yang kita hadapi mengalami guncangan di hatinya.
dan terkadang orang tidak tahu bagaimana caranya untuk menghentikan apa yang telah ia mulai sendiri. dia merasa canggung dengan pekerjaannya, tetapi ia pun tak mampu untuk melepas pekerjaannya.
dan terkadang kita merasa terluka, merasa sepi dan sendiri karena dikhianati oleh orang yang berharga untuk kita. Namun, kita sangat susah untuk sadar, bahwa saat kita mengungkapkan bagaimana sakitnya perasaan kita saat itu kepada orang yang berharaga di hidup kita, kita telah menyakiti perasaannnya. Semisal, aku sedih karena aku sendiri dan merasa ditinggalkan. Namun ketika aku bertemu dengan dia, aku marah.
Aku menatapnya dengan sadis. lalu saat dia bertanya ada apa denganku, aku hanya bisa menjawab, "kamu sangat jahat padaku. sekarang kamu sombong dan kamu menyebalkan. dimanapun kita bersama kamu selalu menatapku dengan sadis. Kau datang saat kau membutuhkan aku dan engkau meninggalkanku bahkan disaat aku sangat sangat membutuhkanmu. Apa kamu sadar semua itu? Semua perbuatan keji yang selama ini menyiksa batinku?"
saat dimana kita mengungkapkan bagaimana perasaan kita yang sungguh terluka, saat itu kita sedang melukai. Kitha hanya memikirkan kesedihan kita. Menuntut orang lain dengan kejelekannya, tapi kitapun juga tidak bisa menunjukan jalan yang benar.
Dari sekian banyak orang yang pernah kukenal, aku merasa tak semuanya mempunyai hati yang tulus. Tulus untuk tersenyum, tulus untuk menangis, tulus untuk membenci maupun tulus untuk memahami. Semuanya terkadang mereka lakukan dengan terpaksa dan sia-sia
karena terkadang orang merasa kurang puas, maka ia akan berusaha lebih keras
karena terkadang orang merasa tersakiti, maka ia berusaha merelakan sesuatu agar tidak merasa terluka
dan tekadang orang tidak tahu bagaimana caranya meminta maaf, karena disaat kita meminta maaf. barangkali kita malahan akan membuat orang yang kita hadapi mengalami guncangan di hatinya.
dan terkadang orang tidak tahu bagaimana caranya untuk menghentikan apa yang telah ia mulai sendiri. dia merasa canggung dengan pekerjaannya, tetapi ia pun tak mampu untuk melepas pekerjaannya.
dan terkadang kita merasa terluka, merasa sepi dan sendiri karena dikhianati oleh orang yang berharga untuk kita. Namun, kita sangat susah untuk sadar, bahwa saat kita mengungkapkan bagaimana sakitnya perasaan kita saat itu kepada orang yang berharaga di hidup kita, kita telah menyakiti perasaannnya. Semisal, aku sedih karena aku sendiri dan merasa ditinggalkan. Namun ketika aku bertemu dengan dia, aku marah.
Aku menatapnya dengan sadis. lalu saat dia bertanya ada apa denganku, aku hanya bisa menjawab, "kamu sangat jahat padaku. sekarang kamu sombong dan kamu menyebalkan. dimanapun kita bersama kamu selalu menatapku dengan sadis. Kau datang saat kau membutuhkan aku dan engkau meninggalkanku bahkan disaat aku sangat sangat membutuhkanmu. Apa kamu sadar semua itu? Semua perbuatan keji yang selama ini menyiksa batinku?"
saat dimana kita mengungkapkan bagaimana perasaan kita yang sungguh terluka, saat itu kita sedang melukai. Kitha hanya memikirkan kesedihan kita. Menuntut orang lain dengan kejelekannya, tapi kitapun juga tidak bisa menunjukan jalan yang benar.
Dari sekian banyak orang yang pernah kukenal, aku merasa tak semuanya mempunyai hati yang tulus. Tulus untuk tersenyum, tulus untuk menangis, tulus untuk membenci maupun tulus untuk memahami. Semuanya terkadang mereka lakukan dengan terpaksa dan sia-sia
Komentar
Posting Komentar