Last Friday

Hari itu aku terburu-buru. Entah kenapa beberapa hari terakhir itu ada yang aneh mengenai pikiranku. Rasanya seperti hampa. Kalaupun ada yang mengisi, isinya hanyalah keresahan yang mengantuiku sepanjang hari dan sepanjang malam. Sudah pelajaran tidak konsen, tidur tidak tenang, makan tidak enak, banyak tugas dan PR lagi.

Hari itu tuh, kan ada tugas Biologi kan yah.. Lha trus aku mencari-cari buku tugas Biologi-ku.
Pelajaran yang satu ini nih, yang tugasnya buanyak banget. Mulai dari anatomi, jenis-jenis bunga, gambar-gambar mikroskopis, perkecambahan, tugas ngerjain soal-soal di WorkSheet, merangkum dan lain-lainnya.
Pertama-tama, aku nyari'in buku itu di kamar. Di meja, lemari, tas-tas, kasur aku berantak'in semua buat nyari buku tugas itu. Tapi...

BUKUNYA NGILANG!

Aku pilah-pilah buku-buku di rak, ternyata gak ada. Aku nyari di bawah-bawah kasur juga gak ada. Aku nyari-nyari buku itu terus di tempat yang sama sampai bosan dan bukunya masih gak ketemu.
"Dug dug dug dug dug dug dug dug", aku gelisah sangat pagi itu.
Lalu akupun berpikir, "di rumah gak ada, berarti... di sekolah dong bukunya..."
Itu kayaknya sekitar jam 6 pagi dan aku masih belum mandi, aku segera menata kamar dan buku yang dibawa ke sekolah. Habis itu mandi dan ganti baju dan segera berangkat ke sekolah...
Oh iya, saat aku bercermin aku agak bingung melihat diriku yang sekarang. Karena wajahku nampak berbeda dari beberapa minggu yang lalu. Hah, entahlah...



Aku berangkat ke sekolah jalan kaki. Jauh sih... Udah bawa'annya berat banget lagi. Tas gendongku isinya buku-buku yang banyak dan tebal ditambang seperangkat laptop. Itu aja masih enggak muat.
GILA!
Jadi aku juga membawa tas cangking pink kecil, hadiah waktu kenaikan grade dulu. Isi tas itu buku-buku paket.
Ditambah aku masih bawa 1 tas lagi. Warnanya oranye isinya yaitu baju dan makanan buat adikku yang paling kecil.

Sehingga kronologisnya menjadi:
Aku berangkat sekolah sekitar jam 6.20 dengan berjalan kaki serta membawa tas pink di tangan kiri, tas oranye di pundak kanan, juga tas sekolah di punggungku.
NAASnya, setelah aku berjalan sekitar 100 meter aku baru teringat sesuatu. Perkecambahan Biologiku ketinggalan di rumah!
Aku langsung berbalik ara. Inginnya sih aku berlari, tapi karena ada seorang ibu-ibu berjalan e arahku, aku jadi malu dan berjalan pelan. Setelah ibu itu pergi aku langsung lari ke rumah, ambil percobaan, tak masukin ke plastik dan langsung pergi lagi.

Rasanya capek banget! Aku masih harus menuju ke rumah kid sitter-nya Abel yang jaraknya sekitar 180 meter dari rumahku dan menyeberang jalan yang ramai sangat. Aku takut, aku sampai di sekolah terlambat. Waktu aku sudah sampai di rumah Mbak'e, aku langsung ngasih tasnya dan ngelihat jam di dinding bambu.
"Untunglah... masih jam setengah 7.." Aku tersenyum dan berjalan cepat ke tempat untuk naik angkutan umum. Jaraknya dari situ sekitar 45 meter.

Saat menunggu Angkutan umum, aku berdiri di bawah pohon talok sambil menggerakan ayunan ban yang tergantung. Habis itu aku metik sebuah bunga talok dan kuamati. Lucu lhoh, si bunga talok itu.
Nungguin angkot kok lama banget yah... Waktu itu aku sangat resah.


Gara-gara takut terlambat, belum ngerjain tugas bio, takut percobaanku yang kutaruh di tas rusak, dan masih banyak lagi.
Untunglah angkutanya cepat datang. Tak peduli penuh atau tidak, aku naik angkotan itu. Dan orang-orang yang sama-sama murid sekolah yang ada di angkot itu selalu mentapku dengan aneh dan bersikap gimana gitu. Padahal aku juga gak kenal mereka. Kalo aku udah masuk ke angkot, mesti mereka menyingkir dan nyediain tempat buat aku duduk.
Hari itu, Jumat, 10 Agustus 2012 aku duduk di dekat pintu.

Saat angkutan sudah nyampai di dekat RSU, yaitu perempatan yang sering dilewati Fahni (temen sekelasku) pas berangkat sekolah, temenku yang dari kelas lain masuk ke angkot. Dia itu anak laki-laki yang pandai. Dulunya aku nge-fans sama dia, soalnya dia selalu dibangga-banggain sama guru-guru di depanku karena kepintarannya di Math. Terkadang itu juga membuatku iri.
Namun sekarang perasaan itu sudah hilang. Aku biasa saja dan berdiam-diaman.

Beberapa menit kemudian, semua anak sekolah di angkot itu turun..
Sehingga hanya tinggal aku dan dia saja di angkot bagian belakang. Hem... bahkan saling memandangpun tidak.
Saat sudah sampai di SMP 1 Boyolali, aku merogoh saku ku dan hanya ada uang 2 ribu-an. Ya udah, sekalian aja dia aku bayarin tanpa sepengetahuan dia.
Saat dia bilang terimakasih, jujur aku tak ada hasrat untuk melihat wajahnya. Jadi Aku hannya tersenyum dan menengok ke belakang, tapi buka menengok Dia, melainkan ke angkotnya.

Begitulah seterusnya, terus berdiaman..
Di kelas, Tamara menceritakan rahasianya ke aku dan aku berjanji tak akan memberitahukannya kepada siapapun.
Namun sayangnya, temanku Fia tak sengaja mendengar pembicaraanku dengan Tamara. Sehingga, ya begitulah jadinya... hm... maaf....

Aku memang manusia yang terlalu banyak salah...


PAS PELAJARAN BIOLOGI................................................................................................

Jduar..... Bu Bio datang dengan gagah. Di saat-saat pertama pelajaran, beliau bertanya: Sudah mencari perbedaan antara Epikotil dengan Hipokotil?
Aku duduk di meja nomor dua dari depan, dan Bu Bio ada di depanku dan langsung melihat ke arahku dan menyuruhku untuk menjelaskan kepada teman-teman perbedaannya.

Awalnya aku agak bingung karena sebenarnya aku belum mengerjakan tugas itu. Namun dengan pengetahuanku yang terbatas aku pun mengambil perkecambahan di atas loker kelas dan maju ke dapan kelas untuk menerangkan.

"Coba jelaskan perbedaannya. Cabutlah salah tumbykan yang masih punya kotiledon", kata Bu Bio

Aku mencari-cari tumbuhan yang masih ada kotiledonnya, dan aku cabut. Saat mencabutnya ku berkedip, dan saat sudah tercabut dan mataku terbuka, kotiledonnya udah hilang.
"Lhoh, kok hilang?", Kataku dengan nampang kebingungan, sedih, kecewa, lesu.. dsb

Namun sekelas malah menertawaiku... huh... Langsung aja deh aku jelaskan.

"Perbedaannya, kalau epikotil itu bagian yang berada di atas kotiledon, sedangkan hipokotil berada di bawah kotiledon."

#jelas padat singkat in action

wakakak, aku langsung balik dengan sedikit gemetaran.

Habis itu Bu Bio nyuruh ngerjain pengamatan kelompok ttg bunga. Dan semuanya harus bawa buku tugas, yang tidak bawa buku tugas dinilai NOL. Haduh, gimana ini. Tugasnya banyak pula. Aku takut sekali...

Saat bingung, aku pergi ke depan loker, dan melihat Fia disampingku. Fia membuka lokernya dan ternyata ada buku Tugas Bio ku. Makasih Tuhan, Engkau menyelamatkanku.

Aku turun nyari bunga, sambil nyalamin pak/bu guru dan lihat yang obade.

"Mbok senyum", kata Bu Indo kelas 7
"Apa?", karena berisik aku kurang dengar
"Kamu itu lho mbok senyum"

Vina yang tadinya cemberut pun langsung tersenyum. Pak PKn pun juga tersenyum kepadaku.
Habis nyari bunga aku ke kelas lagi di lantai 2 dan nyari tugas di internet.

Akhirnya buku tugasnya malah gak jadi ditumpuk...
 Huh, leganya,.... Sepertinya ini sedang hari keberuntunganku.


Pas tata buku, suruh numpuk PR, padahal kan aku belum ngerjain, Haduh... waktunya cuma 20 menit-an lagi... gilakk...Padahal PRnya kan harus ditumpuk..

Bingung, Frustrasi, Stress saya. Emang susah ya jadi murid Aksel thu.

Tapi untungnya boleh ditumpuk besok pagi.

'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''

Aku ikut renungan, habis itu ke kelas. kelasnya udah sepi, pada Jum'at-an .
Oh iya, habis Jum'at-an kan pada lomba. Nah pas itu aku liat memonya Tamara, Buku Hariannya Tamara, dan liat foto2 nya Tamara. Aku tertawa terpingkal-pingkal waktu itu. hahaha
Tapi kasihan Tamaranya juga sih. Hemmm....

Habis itu nggitar-nggitar gak jelas sama Imam.
Oh iya, Dek Hendi dari Aksel 1 juga ke kelasku. Ternyata dia orangnya lumayan menyenangkan. Dan suka sama A7x. Wah, adikke Candra nek kui.


Pas aku mau pulang, eeh, laptopoku dipinjam buat final LCC.Lama banget aku nungguinnya, padahal kelasku aja gak ikut final. Hem.. sedih...

Akhirnya final pun selesai, ternyata yang menang itu kelas 8 F, dan slah satu anggota timnya itu anak laki-laki yang seanggkot denganku tadi pagi. Heleh,,,, heleh,,, dia lagi.... Boring!


Rencananya, hari ini Sabtu, bandku mau latihan tapi gak jadi karena ada acara jam 3 sore di sekolah. Dan kemarin itu aku bawa gitarnya Fia pulang ke rumahku buat latihan buat hari Sabtu ini.

Aku pulang dari sekolah jalan ke dekat Sono Kridanggo sekitar jam 4 sore bawa gitare Fia. Pas duduk ada kelompok mas-mas dengan pedenya pinjem gitar itu.

"mbak boleh pinjem gitar nggak?"
aku hanya memangdang masnya itu
"cuma buat main disini tok kok"
akupun meminjaminya..

Ampe rumah aku segera mandi dan pergi lagi buat buka bersama bareng Lian, Humairoh dan Ulfah di nasi goreng Cinere. Anton, adekku jug ada acara bukber di sekolahnya. jadi bareng2 deh pulangnya, dijemput papah. tapi berangkatnya adekku naik sepeda onthel.

Aku makan dengan nasgor dan minumnya teh anget. Total aku bayarnya 11 ribu. Wow...
Aku nggak suka ma nasi goreng itu, terlalu manis rasanya...
Aku dijemput papah pake mobil dan di perjalanan, Anton muntah2... entah kenapa.... masuk angin mungkin...
Jadi di rumah di langsung bobok.
Kalo aku sih makan bakso dulu, hahaha #bakso RUDAL

Habis itu latihan nggitar One Thing sama Rasa Yang Tertinggal pake gitare Fia.
Aku latihan ampe malam, dan berusaha biar sepersis mungkin dengan aslinya. Lalu aku nglembur tuh...
Hoam, ngantuk dan capek banget hari itu...
Udah gitu jam 3 udah bangun lagi. Otomatis mataku terlalu lelah lah....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sinopsis Film Guruku Boyolali

Kiss The Rain versi Indonesia

Percobaan Massa Jenis