Hidup... Cerita Kecil dari Hati


Hi Frinda!

Salam sejahtera buat semuanya...
Kali ini aku ingin mencurahkan isi otakku tentang hidup ini.

Pernahkah anda berpikir apakah arti hidup ini?
Pernahkah anda membayangkan kerasnya perjuangan untuk hidup?

Hidup ini terlihat mudah bagi dia serba bisa.
Hidup ini terlihat sederhana bagi dia yang merancang/mengatur kehidupan orang lain.
Hidup ini terasa ringan bagi dia yang dimanja.
Hidup ini terasa gampang bagi dia yang berkelebihan.
Tapi coba kita lihat sisi lain dari kehidupan yang nikmat ini.
Anda yang masih mempunyai orang tua, 
anda yang masih memiliki saudara,
anda yang selalu dikelilingi keluarga.
Betapa indahnya hidupmu. Masih memiliki orang yang ada untuk berkumpul, masih memiliki kehangatan untuk menerobos kerasnya hidup bersama.

Bandingkan dengan dia yang yatim, piatu, atau yang yatim piatu. Dia menjalani kehidupannya dengan bersedih hingga tetesan air mata membasahi tempatnya berpijak sendirian. Sesuatu yang berharga telah hilang dari kebahagiannya. Dia yang telah kehilangan keluarganya tak memiliki tempat untuk berkumpul bersama dalam ikatan kekerabatan yang erat.



Anda yang masih memiliki teman, jagalah pendamping hidup anda tersebut.
Jangan sampai satu-satu insan yang bisa mendengarkan curahan hatimu pergi dari hidupmu.
Karena seorang teman sangat sangat sangatlah berharga.
Mungkin saja bila kamu sudah memiliki banyak teman baru, kawan lamamu akan kau tinggalkan sendirian.
Dan mungkin saja, setelah teman-teman baru anda mengetahui sifat asli anda, mereka semua akan meninggalkanmu, sehingga sekarang kamulah yang sendirian.

Bayangkanlah kehidupan para pejuang negara nun jauh di sana. Yang mungkin saja tersesat dalam perang. Hingga terdampar di gurun hanya bersama anjing pengikutnya. Dan satu-satunya yang ia harapkan adalah seorang kawan.


Anda yang masih memiliki rumah untuk bernaung, bersyukurlah! Nasib anda sungguh sangat lebih baik daripada dia yang hanya membutuhkan koran sebagai alas tidurnya. Bisakah anda merasakan dingin yang menusuk tulang ketika malam, dan terik yang membakar kulit ketika siang?


Anda yang memiliki nasi untuk dimakan hari ini, dan beras untuk dimakan hari esok, jangan membuang-buang berkah yang melimpah tersebut. Karena generasi jalanan di sana harus mengais dari tumpukan sampah untuk mendapatkan makanannya.


Bagi anda yang masih bisa berjalan, bernyanyi, dan menari, bersuka rialah. Karena dia yang terbaring lemah di atas amben, sudah tidak bisa untuk merasakan kehidupan yang bahagia...

Untuk Anda Juga Yang Masih Bisa Melihat, Membaca, Mengetahui, Membuka, Meresapi, dan Memahami Postingan Di Blog Saya Ini, Alangkah Bahagianya Saya Bila Kita Sama-Sama Mengucapkan Terima Kasih Kepada Tuhan Untuk Segala Yang Kita Terima Selama Ini...

Jadi BERSYUKURLAH...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sinopsis Film Guruku Boyolali

Kiss The Rain versi Indonesia

Percobaan Massa Jenis