Pemanasan Global

“Duh, panas sekali…… aku haus nih”. Mungkin kata-kata seperti itu seringkali kita dengar pada siang hari yang panas terik. Data-data yang ada memang menunjukkan planet bumi terus mengalami peningkatan suhu yang mengkhawatirkan dari tahun ke tahun.
Selain makin panasnya cuaca di sekitar kita, Anda tentu juga menyadari makin banyaknya bencana alam dan fenomena-fenomena alam yang cenderung semakin tidak terkendali belakangan ini.
Mulai dari banjir, puting beliung, semburan gas, hingga curah hujan yang tidak menentu dari tahun ke tahun. Hal ini terkait langsung dengan isu global yang belakangan ini makin marak dibicarakan oleh masyarakat dunia yaitu Global Warming (Pemanasan Global).


Apa Pemanasan Global Itu?

Pemanasan global adalah proses meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, lautan, dan daratan di bumi. Jadi suhu panas yang kita rasakan selama ini adalah akibat dari pemanasan global. Pemanasan global akan sangat berpengaruh pada kelangsungan hidup di bumi.

Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, “sebagian besar peningkatan temperature rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca.

Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) adalah badan antar pemerintah ilmiah yang bertugas meninjau dan mengkaji informasi ilmiah, teknis dan sosio-ekonomi yang paling terakhir diproduksi di seluruh dunia yang relevan untuk memahami perubahan iklim. Ini memberikan dunia dengan pandangan ilmiah yang jelas pada keadaan saat ini dari perubahan iklim dan potensi konsekuensi lingkungan dan sosial-ekonomi, terutama risiko perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia.



Mengapa?

Menurut penelitian oleh para ahli selama decade terakhir ini menunjukan bahwa ternyata makin panasnya planet bumi terkait langsung dengan gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktivitas manusia.

Beberapa gas rumah kaca bertanggung jawab langsung terhadap pemanasan global yang kita alami, dan manusialah contributor terbesar dari terciptanya gas-gas rumah kaca tersebut. Kebanyakan dari gas rumah kaca ini dihasilkan oleh peternakan, pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor, pabrik-pabrik modern serta pembangkit tenaga listrik.



Apa Itu Gas Rumah Kaca?
            Atmosfir bumi terdiri dari gas-gas dengan fungsi berbeda-beda. kelompok gas yang menjaga suhu permukaan bumi agar tetap hangat disebut dengan “gas rumah kaca”. Karena sistem kerjanya mirip dengan rumah kaca yang berfungsi untuk menahan panas matahari di dalamnya agar tetap hangat.
            Bumi sangatlah membutuhkan gas-gas itu untuk kelangsungan hidup di dalamnya. Tanpa keberadaan gas rumah kaca, bumi akan terlalu dingin untuk ditinggali karena tidak adanya lapisan untuk mengisolasi panas matahari.
            Contoh dari gas rumah kaca yaitu, uap air, karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dinitro oksida (N2O), dan gas lainnya (CFC).



Penjelasan:
(maaf tidak ada gambarnya)
Pada gambar 1, adalah gambaran bumi saat sedang tidak terjadi pemanasan global. Maka bumi suhu udara di bumi normal. Seperti yang sudah dijelaskan, dalam keadaan seperti itu bumi akan menjadi hangat dan nyaman untuk ditinggali oleh seluruh makhluk hidup di dalamnya.
Tetapi jika anda melihat pada gambar yang kedua, pasti anda sendiri sudah dapat membayangkan yang terjadi. gambar itu menunjukan keadaan bumi saat terjadi pemanasan global. Panas matahari akan terisolasi dalam atmosfir bumi dan banyak bencana atau wabah yang terjadi karena adanya efek rumah kaca.
Ada hal-hal yang dapat meningkatkan kadar gas rumah kaca di atmosfer bumi, yaitu:
*      Pembalakan dan pembakaran liar hutan-hutan di dunia. Sehingga tumbuhan yang berfungsi mengubah CO2 menjadi O2 akan terus berkurang jumlahnya.
*      Banyaknya sampah. Timbunan sampah yang membumbung tinggi juga merupakan faktor dari pemanasan global. Karena dapat menghasilkan gas metana (CH4), yaitu salah satu gas rumah kaca.
*      Banyaknya emisi gas beracun oleh mesin/benda berbahan bakar fosil yang dapat menambah jumlah CO2
*      Pertanian dan peternakan. Menambah jumlah N2O dan CH4
  

Dampak Pemanasan Global
 
Ada banyak sekali pengaruh atau dampak dari pemanasan global terhadap kelangsungan hidup di bumi. Misalnya:
*   Kenaikan temperatur global
*   Mencairnya es-es di dunia
*   Permukaan air laut bertambah tinggi
*   Tenggelamnya pulau-pulau kecil dan daerah landai
*   Banyaknya terumbu karang yang mati
*   Banyak hewan dan tumbuhan yang mati
*   Pola cuaca yang tidak menentu dan ekstrem
*   Hasil pertanian dan peternakan menurun
*   Kesehatan manusia terganggu
Dan masih ada banyak lagi masalah yang ditimbulkan akibat pemanasan global.


 Mengurangi Pemanasan Global
Ada berbagai langkah untuk mengurangi pemanasan global. Yaitu:
*   Hemat energi
*   Menggunakan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle)
*   Melakukan penanaman tumbuhan
*   Membawa plastik sendiri saat berbelanja
*   Berjalanlah ke tempat yang dekat
*   Pakailah kendaraan umum
*   Hindari perusakan terumbu karang
Dan masih banyak lagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sinopsis Film Guruku Boyolali

Kiss The Rain versi Indonesia

Percobaan Massa Jenis